Rabu, 12 Maret 2014

Reproduksi pada tumbuhan, hewan dan manusia



Reproduksi Generatif Pada Tumbuhan Biji
Alat reproduksi generatif pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) adalah bunga. Cara perkembangbiakan melalui dua peristiwa penting yaitu penyerbukan dan pembuahan.
1.      Bagian-bagian Bunga
      Setiap jenis tumbuhan memiliki bunga dengan ciri dan sifat bervariasi seperti warna, bentuk, jumlah bagian bunga, dan waktu pematangan alat perkembangbiakannya. Secara umum bagian bunga dapat digambarkan seperti pada gambar di bawah ini. Bunga memiliki alat perkembangbiakan, alat perhiasan bunga, dasar bunga dan tangkai bunga.
 
Bunga dengan bagian-bagainnya
a.   Perhiasan Bunga
            Perhiasan bunga adalah bagaian bunga yang tampak berbentuk lembaran seperti daun. Perhiasan bunga pada umumnya meliputi kelopak dan mahkota bunga.
1)      Kelopak bunga
Kelopak bunga terletak pada lingkaran luar dari bunga. Kelopak bunga terdiri atas beberapa daun kelopak, kecil, kaku, kasar berjumlah 3, 4, atau 5 helai. Pada umumnya, kelopak bunga berwarna hijau tetapi ada pula yang berwarna merah seperti pada bunga mentega (nerium oleander) dan kembang merak (caesalpinia pulcherrima).
  Fungsi kelopak yaitu:
a)   Pada waktu bunga masih kuncup, kelopak berfungsi sebagai pelindung yang melindungi bunga.
b)   Ketika bunga masih kuncup, kelopak bunga menempel pada mahkota bunga setelah bunga mekar, kelopak bunga menempel pada dasar bunga.
2)      Mahkota bunga
Mahkota bunga terletak pada lingkaran sebelah dalam. Mahkota bunga atau tajuk bunga tersusun dari bagain serupa daun yang mengelilingi alat perkembangbiakan.
  Fungsi mahkota bunga yaitu
a)   Pada waktu bunga masih kuncup, mahkota bunga bersama-sama dengan kelopak bunga berfungsi melindungi benang sari dan putik
b)   Sebagai pelindung tempat hinggap serangga yang akan menghisap madu
c)   Mahkota bunga berfungsi sebagai alat perhiasan bunga.
d)  Mahkota bunga berfungsi untuk menarik perhatian serangga peyerbuk dan hewan lain agar dapat membantu proses penyerbukan.
            Kadang-kadang, tidak dapat dibedakan antara kelopak dan mahkota bunga. Perhiasan yang demikian disebut dengan tenda bunga. Contohnya bunga cempaka gading, bunga pisang dan kembang sungsang. Pada jenis tumbuhan tertentu mempunyai aroma yang khas serta mempunyai kelenjar madu (nectar), (Syamsuri,dkk. 2001:23).

b.   Alat Kelamin Bunga (Alat Perkembangbiakan)
            Alat perkembangbiakan tumbuahn biji terdiri atas putik (pistil) dan benag sari (stamen).
1)      Benang Sari
            Benang sari adalah alat kelamin jantan karena dalam perkembangannya dapat menghasilkan sel kelamin jantan yang disebut sel sperma (spermatozoid). Bahawasanya benang sari merupakan metamorfosis dan masih dapat terlihat dengan nyata pada bunga jenis tumbuhan tertentu. Misalnya pada bunga tasbih (Canna indica L). Pada tumbuhan ini mahkota bunganya justru tidak begitu menarik, tetapi berwarna indah adalah benang saringnya yang seperti mahkota bunga.
Pada benang sari terdiri dari dua bagain yaitu:
a)      Kepala sari yaitu bagaian sari yang terdapat pada ujung tangkai sari. Bagian ini di dalamnya biasanya mempunyai dua ruang sari, masing-masing ruang sari semula terdiri atas dua ruangan kecil
b)      Tangkai sari yaitu bagain yang berbentuk benang dengan penampang melintang yang umumnya berbentuk bulat
            Dalam ruang sari terdapat serbuk sari atau tepung sari yaitu sel-sel jantan yang berguna untuk penyerbukan atau persarian. Ada kalanya serbuk sari tidak terbentuk atau serbuk sari yang ada tidak mampu untuk mengadakan penyerbukan. Benang sari yang demikian dinamakan benang sari yang mandul. Penghubung ruang sari, bagian ini merupakan lanjutan tangkai sari yang menjadi penghubung kedua bagian kepala sari (ruang sari) yang terdapat di kanan kiri penghubung ini.
2)      Putik
      Putik biasanya terletak dibagain tengah bunga dan dikelilingi oleh banyak benang sari. Putik tesusun atas daun-daun yang telah mengalami metamofosis. Daun-daun penyusun putik disebut daun buah (carpelium).
      Putik merupakan alat kelamin betina yang salah satu bagainnya mengandung sel telur yang setelah dibuahi oleh sel sperma yang berasal dari serbuk sari. Bakal buah berisi satu atau lebih, di dalam bakal biji terdapat kandungan lembaga, yang berisi beberapa sel. Salah satu di antara kandungan lembaga itu adalah sel telur yang intinya akan dibuahi oleh sel sperma. Setelah terjadi pembuahan, dinding bakal buah akan menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji.
            Putik terdiri dari tiga bagain yaitu:
a)      Kepala putik ialah putik bagian yang paling atas. Terletak pada ujung tangkai kepala putik
b)      Tngkai putik ialah bagain putik yang sempit dan terdapat di atas bakal buah berbentuk benang
c)      Bakal buah ialah bagian putik yang lazimnya kelihatannya membesar dan duduk pada dasar bunga

c.    Dasar Bunga
            Bunga dapat dianggap sebagai tunas yang mengalami metamorfosis dan dasar bunga adalah tidak lain dari ujung batang yang terhenti pertumbuhannya, biasanya menebal atau melebar dan mendukung bagian-bagain bunga yang merupakan metamorfosis daun yaitu kelopak, tajuk bunga, benang sari dan putik. Karena terhentinya pertumbuhan batang, ruas-ruasnya mendaji amat pendek, oleh sebab itu bagin-bagian bunga yang berasal dari daun lalu tersusun amat rapih satu sama lain, bahkan biasanya lalu tampak duduk dalam satu lingkaran.
            Menurut Gembong Tjitrosoepomo 2001: 155-156 (dalam Wini Sri Budiarti, 2008) bahwa dasar bunga biasanya menebal atau melebar dan memperlihatkan bermacam-macam bentuk, misalnya:
1)      Rata, hingga bagain bunga duduk sama tinggi di atas dasar bunga, berturut-turut dari luar ke dalam, mahkota bunga, benang sari dan putik. Misalnya pada bunga manggistan (Garcinia mangostana L)
2)      Mempunyai kerucut hingga putik yang berada di tengah-tengah duduknya paling tinggi
3)      Seperti cawan, daun-daun kelpak dan mahkota duduknya seakan-akan pada tepi bangunan seperti cawan tadi, sedangkan putik di tengah pada bagain dasar bunga yang lebih rendah letaknya daripada tempat duduknya kelopak dan mahkota bunga
4)      Bentuk mangkuk juga dalam hal ini kelopak dan mahkota bunga lebih tinggi letaknya dari pada putik 
d.   Tangkai Bunga
            Tangkai bunga nerupakan bagain bunga yang masih jelas bersifat batang, seringkali terdapat daun-daun peralihan, yaitu bagain-bagain yang mempunyai daun, berwarna hijau yang seakan-akan merupakan peralihan dari daun bisa ke hiasan bunga.
2.   Variasi Macam Bunga
Bunga dapat dikelompokan berdasarkan kelengkapan bagain bunga atau berdasarkan kelengkapan alat kelamin bunga.
a.      Berdasarkan kelengkapannya bagain bunga
Berdasarkan kelengkapan bunga yaitu perhiasan bunga dan alat kelamin bunga, bunga dibedakan menjadi bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.
1)      Bunga Lengkap
Bunga lengkap merupakan bunga yang mempunyai kelopak, mahkota, benang sari dan putik. Contohnya adalah kembang sepatu, bunga kupu-kupu, bunga mawar dan bunga melati. Bunga lengkap pasti memiliki dua macam alat kelamin, karena itu disebut dengan bunga berkelamin ganda (hermafrodit) Tetapi bunga berkelamin ganda atau berkelamin lengkap belum tentu bunga lengkap.
2)      Bunga Tidak Lengkap
Bunga tidak lengkap merupakan bunga yang jika tidak memiliki salah satu atau beberapa bagaian bunga baik perhiasan maupun alat kelamin bunga. Bunga tidak lengkap dibedakan menjadi dua yaitu:
a)      Perhiasan bunga tidak lengkap, karena tidak memiliki mahkota atau kelopak. Bunga yang tidak memiliki perhiasa bunga disebut dengan bunga telanjang.
b)      Alat kelamin tidak lengkap. Jika bunga hanya mempunyai salah satu alat kelamin disebut bunga jantan dan bunga betina. Contohnya adalah bunga mentimun, bunga kelapa dan bunga salak. Atau jika bunga tidak memiliki alat kelamin disebut bunga mandul (bunga tidak berkelamin), misalnya bunga pita pada bunga matahari. 
b.      Berdasarkan kelengkapan alat kelamin/perkembangbiakan
Ditinjau dari kelangkapan alat kelamin/perkembangbiakan, bunga dibedakan menjadi:
1)         Bunga Sempurna
Bunga sempurna merupakan bunga yang mempunyai dua macam alat kelamin yaitu benang sari dan putik sekaligus. Perhiasan bunga berupa kelopak dan mahkota bunga tidak selalu harus ada pada bunga sempurna. Contohnya adalah bunga pepaya, bunga kacang panjang, bunga aster dan bunga padi.
2)         Bunga Tidak Sempurna
Bunga tidak sempurna adalah bunga yang jika mempunyai salah satu macam alat kelamin misalnya hanya benang sari atau putik saja.
Pada tumbuhan dengan bunga berjenis kelamin tunggal, bunga jantan dan bunga betina ada yang terdapat pada satu tumbuhan dan ada yang terdapat pada tumbuhan dua tumbuhan. Bila bunga jantan dan bunga betina terdapat pada satu tumbuhan maka disebut tumbuhan satu (monoesis). Contohnya pada jagung (jantan pada bunganya dan betina pada tongkolnya) dan mentimun. Bila bunga jantan dan bunga betina terdapat pada individu tumbuhan yang berlainan maka disebut tumbuhan berumah dua (diesis). salak dan siwalan.
Di samping bagian-bagain bunga yang telah dijelaskan, masih ada bagain lain dari bunga yaitu daun pelindung atau brakte (bractea). Brakte terletak pada bagain luar bunga. Brakte ini dulindungi oleh kumpulan brakte misalnya bunga golongan aster. Beberapa bunga dilindungi oleh satu brakte yang besar dan berwarna yang disebut seludang bunga. Tumbuhan yang mempunyai seludang bunga misalnya bunga kelompok pisang dan palem.
Bunga bugenvil yang sebenarnya adalah berupa tabung kecil yang melekat pada brakte. Pada setiap kelompok bunga bugenvil terdapat tiga bunga dan masing-masing dengan satu daun pemikat. Dengan demikian brakte berfungsi untuk menarik perhatian serangga penyerbuk, (Syamsuri,dkk. 2001:24).
3.      Penyerbukan Pada Tumbuhan biji
Proses pembiakan generatif pada tumbuhan biji tertutup didahului oleh proses penyerbukan dan dilanjutkan dengan pembuahan. Penyerbukan adalah peristiwa menempelnya serbuk sari di kepala putik.
A.    Perantara penyerbukan:
a.       Angin (Anemogami)
Anemogami adalah sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan bantuan angin. Anemogami  dapat terjadi pada rumput-rumputan. Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya dengan angin adalah: tidak memiliki kelenjar madu, bunga tidak berbau, bunga tidak berwarna cerah, biasanya hijau dan tidak terdapat kelopak bunga, benang sari bertangkai panjang dan berjumbai di luar bunga, putik melekat ditengah, serbuk sari sangat banyak, kecil seperti bubuk, kering ringan dan permukaannya halus, struktur bunga sederhana, putik berbentuk seperti spiral atau pensil
b.      Air (Hidrogami)
Hidrogami adalah sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan bantuan air. Hidrogami biasanya terjadi pada tumbuhan air misalnya Hydrilla, eceng gondok dan teratai.
c.       Hewan (Zoidiogami)
Zoidiogami adalah sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan bantuan hewan yang biasanya dilakukan oleh serangga, burung, siput, kelelawar. Hewan-hewan yang berperan dalam penyerbukan disebut polinator dan peristiwa penyerbukan disebut polinasi.
·         Entomogami
Entomogami adalah penyerbukan dengan perantara serangga. Ciri-ciri bunga yamg di polinasi oleh serangga: mahkota dan benang sari berwarna cerah, memiliki kelenjar madu, benang sari didalam bunga, kepala sari bersatu di bagian dasar, putik lengket dan kecil, struktur bunga termodifikasi untuk tempat mendarat dan makan bagi serangga, bunga berbau harum. Contoh hewannya kupu-kupu, kumbang, lebah
·         Ornitogami
Ornitogami adalah penyerbukan dengan bantuan burung. Ciri-ciri bunga yang di polinasi burung: bunga mengandung madu dan air, berwarna merah atau mengandung unsure warna merah karena burung peka terhadap warna ini. Contoh hewannya burung kolibri
·         Kiropterogami
Kiropterogami adalah penyerbukan dengan bantuan kelelawar. Ciri-ciri bunga yang di polinasi kelelawar: biasanya bunga yang mekar dimalam hari, berukuran besar, berwarna cerah, letaknya  tidak tersembunyi.
·         Malakogami
Malakogami adalah penyerbukan yang terjadi dengan bantuan siput.
d.      Manusia (Antropogami)
Antropogami adalah penyerbukan yang sengaja dilakukan oleh manusia, misalnya penyerbuka pada bunga vanili dan beberapa jenis anggrek. Penyerbukan dilakukan karena bunga tersebut tidak dapat menyerbuk sendiri atau karena manusia ingin melakukan sendiri atau karena manusia ingin melakukan persilangan buatan untuk mencari varietas-varietas baru.
4.      Macam Penyerbukan
Berdasarkan asal serbuk sari, penyeerbukan dilakukan menjadi:
1.      Penyerbukan sendiri adalah menempelnya serbuk sari dari bunga pada kepala putik bunga itu sendiri. Penyerbukan bunga sendiri tidak menghasilkan keturunan yang bervariasi. Contoh bunga telanjang atau bunga turi
2.      Penyerbukan tetangga adalah menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik dari bunga lain yang berada pada satu tumbuhan
3.      Penyerbukan silang adalah menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik bunga lain yang sejenis. persilangan ini dapat menghasilkan variasi baru karena terjadi perpaduan sifat dari dua tumbuhan induknya
3. Pembuahan
            Pembuahan adalah bersatunya inti sel sperma dengan ovum, peristiwa ini terjadi di dalam bakal buah. Pembuahan pada tumbuhan biji tertutup terjadi dua kali sehinggga disebut pembuhan ganda. Pembuahan pertama adalah proses peleburan inti sperma pertama dengan inti ovum, pembuahan pertama menghasilkan lembaga (embrio) atau calonindividu baru. Pembuahan kedua adalah proses peleburan inti sperma kedua dengan inti kandung lembaga sekunder. pembuahan kedua menghasilkan putih lembaga dalam (endospermae).

B.        Reproduksi Vegetatif Pada Tumbuhan
1.      Reproduksi secara Vegetatit  Alami
a.       Umbi Lapis
Umbi lapis adalah batang yang tumbuh di bawah tanah, bentuknya menggelembung, berair, memiliki sisik-sisik daun yang berfungsi sebagai cadangan makanan, contohnya bawang putih, bawang daun, bakung.
b.      Rizom (Rimpang)
Rizom adalah batang yang tumbuh di bawah tanah dan tebal, pada rizom terdapat tunas, sisik-sisik daun, dan atarruas, contohnya pada tumbuhan Zingiberaceae. bambu, dahlia, dan beberapa jenis rumput.
c.       Umbi Akar
Ummbi akar adalah akar yang menggelembung berisi cadangan makanan, contohnya umbi bunga dahlia.
d.      Umbi Batang
Umbi batanga adalah batang yang menggelembung di bawah tanah, pada umbi batang terdapat mata tunas yang kelak menjadi tumbuhan baru, contohnya kentang.
e.       Geragih (Stolon)
Geragih adalah batang yang menjalar dipermukaan atau di bawah tana, yang dapat berfungsi sebagai alat perkembangbiakan, contoh stolon yang menjalar di atas permukaan stoberi (Fragraria fesca), sedangkan yang menjalar dibawah tanah rumput teki (Cyperus rotundus)
f.       Tunas
Tunas adalah bagian dari makhluk hidup yang tumbuh menjadi individu baru, contoh pisang, tebu dan bambu.
g.      Tunas Adventif
Tunas Adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang atau ketiak daun, melainkan tumbuh di daun atau tumbuh di bagian tumbuh lainnya, contoh cocor bebek, kersen, cemara, sukun, dan kesemek.
h.      Fragmentasi
Fragmentasi adalah perkembangbiakan dengan cara memisahkan diri dari kolon induknya dan tumbuh menjadi individu baru, contoh ganggang hijau yang berbentuk filamen.
i.        Spora
Spora  terjadi pada lumut dan tumbuhan paku, spora tumbuhan lumut dibentuk oleh generasi sporofitnya yaitu didalam sporangium (kotak spora), sedangkan spora tumbuhan paku dihasilkan oleh daun fertile (sporofil) pada permukaan daun atau di tepi-tepi daun.
2.      Reproduksi secara Vegetatf Buatan
a.    Mencangkok
Cangkok adalah cara perkembangbiakan dengan membuang sebagaian kulit dan cambium secara melingkar pada cabang batang lalu ditutup tanah dan dibungkus dengan palstik atau serabut. Cangkok hanya dapat dilakukan pada tumbuhan yang tergolong dikotil
b.   Stek
Stek adalah cara perkembangbiakan dengan menggunakan potongan-potongan batang atau cabang. misalnya pada tanaman tebu (Officinarum).
c.    Mengenten
Mengenten adalah menyambung dua jenis tanaman yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menyambungkan dua sifat tanaman dan tidak untuk memperbanyak.
d.   Okulasi (Menempel)
Okulasi sama halnya dengan mengenten tetapi pada okulasi ini yang ditempelkan hanya tunasnya saja, biasanya tumbuhan yang diokulasi mempunyai kelebihan-kelebihan tersendiri.
e.    Metunduk
Merunduk adlah merundukan cabang atau batang tumbuhan hingga masuk ke dalam tanah
            Reproduksi vegetatif buatan yang memanfaatkan kemajuan teknologi adalah kultur jaringan. Kultur jaringan adalah menanam atau mengultur sel tumbuhan dalam medium buatan yang dilengkapi hormon. Jaringan di dalam medium akan tumbuh menjadi sel-sel yang seragam yang disebut kalus, selanjutnya kalus akan berkembang membentuk banyak tumbuhankecil yang disebut planlet.

   Reproduksi Pada Hewan dan Manusia
   1.      Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual adalah fertilisasi tanpa pertemuan antara sel sperma dan sel ovum.
a.       Membelah diri
Membelah diri terjai pada hewan bersel satu, misalnya bakteri dan Paramecium.

b.      Bertunas
Tunas merupakan tonjolan kecil yang tumbuh pada tubuh organisme yang dapat memisahkan dari induknya kemudian tunas yang terpisah membentuk individu baru, conto pada hewan Coelenterata misalnya hydra.
c.       Regenerasi
Regenerasi adalah kemampuan organism membentuk tubuh yang sempurna dari bagian tubuhnya yang terpisah secara sengaja ataupun tidak sengaja, contoh cacing pipih (Planaria).
        2.      Reproduksi Seksual
Reproduksi seksual adalah fertilisasi pertemuan antara gamet jantan (sperma) dan gamnet betina (ovum). Untuk mempelajari seluk-beluk reproduksi pada mamalia diambil contoh pada manusia karena pada umumnya alat-alat reproduksi pada mamalia dan manusia sama, jika ada yang berbeda hanya pada bagian tertentu saja.
A.    Alat Kelamin Pria
1.      Alat Kelamin Dalam
a.       Testis merupakan penghasil gamet pad jantan, atau tempat pembentukan sel kelamin jantan yang berupa spermatozoa dan hormon kelamin/testosteon
b.      Saluran Reproduksi terdiri dari
·         dukus epididimis adalah tempat pematangan lebih lanjut dan tempat penyimpanan sperma
·         vasdiferen adalah saluran mani (spermatozoa) untuk mengangkut sperma ke vesika seminalis (kantong sperma)
c.       Kelenjar kelamin dapat mengeluarkan getah atau secret atau semen, terdiri dari:
·         Vesika seminalis terdapat diatas dan bawah kandung kemih berjumlah sepasang, ciri-ciri cairan vesika seminalis adalah berwarna jernih, kental mengandung lendir, asam amino dan fruktosa. Fungsi Vesika seminalis adalah untuk memberi makanan sperma dan untuk membuat otot uterin berkontraksi untuk mendorong semen mencapai uterus
·         Kelenjar prostat berukuran lebih besar dibandingdua kelenjar lainnya, ciri-ciri: cairan encer bersifat alkalissehingga dapat menyeimbangkan keasaman residu urin di uretra dan keasaman vagina
·         Kelenjar bulbouretral/kelenjar cowper bentuknya kecil berjumlah sepasang dan terletak di sepanjang uretra, ciri-ciri cairan ini kental dan disekresikan sebelum penis mengeluarkan sperma dan semen.
2.      Alat Kelamin Luar
Alat kelamin luar berupa penis (zakar) sering disebut sebagai alat kopulasi (persetubuhan). penis ini berfungsi sebagai alat untuk memasukkan sperma ke dalam alat kelamin wanita.

B.     Alat Kelamin Wanita
1.      Alat Kelamin Dalam
a.       Indung telur (Ovarium)
      Terletak dirongga perut, berjumlah sepasang, ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel. ovarium berfungsi menghasilkan sel telur (ovum) dan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
b.      Tuba fallopi atau oviduk
      tuba fallopi sering disebut juga sebagai saluran telur. Tuba fallopi berfungsi menyalurkan sel telur dari ovarium menuju rahim (uterus), menangkap sel telur yang dilepaskan ovarium. dan berfungsi menyediakan lingkungan yang cocok untuk pembuahan dan perkembangan sel telur sebelum pembuahan
c.       Uterus (rahim)
      Uterus berupa organ yang bentuknya mirip buah pir, berongga dan berotot. Uterus adalah ruang untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Rahim tersusun tiga lapisan yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium. Pada rahim dibagian ujungnya menyempit berupa suatu tonjolan yang disebut serviks yang berhubungan langsung dengan bagian vagina
d.      Vagina
vagina merupakan saluran kelahiran atau lubang keamin sejak dari pulpa sampai pangkal servik, fungsi vagina sebagai saluran yang mengalirkan cairan uterus seperti darah menstruasi, saluran untuk melahirkan, dan tempat masuknya penis saat bersenggama. Dalam vagina terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan oleh suatu kelenjar yaitu kelenjar bartholini.
2.      Alat Kelamin Luar
a.       Labia mayora merupakan bibir luar vagina yang tampak tebal dan berlapis lemak
b.      Mons veneris merupakan pertemuan antara kedua bibir vagina dengan bagian atas yang tampak membukit, bagian ini banyak mengandung lemak, ditutupi kulit dan ditumbuhi rambut kemaluan
c.       Labia minora merupakan bibir kecil yaitu sepasang lipatan kulit yang halus dan tipis serta tidak dilapisi lemak yang mempunyai alat perasa dan pembuluh darah
d.      Klitoris merupakan tonjolan kecil,klitoris meru[akan bagian paling peka dari alat genital wanita
e.       Orificium urethrae terletak di bawah klitoris atau muara saluran kencing
f.       Himen merupakan selaput dara terletak dibawah saluran kencing yang mengelilingi tempat masuk ke vagina
C.    Pembentukan Gamet
a.       Spermatogenesis
Spermatogenesisi adalah proses yang dialami spermatogonium yang mengalami perkembangan menjadi spermatozoa matang, spermatozoa adalah gamet jantan yang telah matang.
Proses spermatogenesis selengkapanya dapat kita lihat pada tabel dibawah ini:
Tipe sel
Ploidi
Kromosom
Proses
Spermatogonium
Spermatosit primer
Spermatosit sekunder
Spermatid
Spermatozon
Diploid/46
Diploid/46
Haploid/23
Haploid/23
Haploid/23
2n
4n
2n
1n
1n
Spermatosittogenesis (mitosis)
Spermatidogenesis (meiosis 1)
Spermatidogenesis (meiosis 2)
Spermiogenesis
spermation
Proses Pembentukan Sperma
Didalam testis merupakan proses pembentukan sperma dan tempat pembentukan hormon testoserom, dalam testis terdapat banyak sel induk sperma yang bersifat diploid (2n) yang mengandung 46 kromosom. Sel ini membelah secara mitosis menjadi spermatosit primer selanjutnya akan membelah secara meiosis menghasilkan dua sel spermatosit sekunder yang bersifat haploid (n). sehingga hanya mengandung 23 kromosom.
Setiap spermatosit sekunder akan mengalami pembelahan menghasilkan spermatid, membelah menjadi dua spermatid. Jumlah total spermatid yang terbentuk adalah 4 buah. Selanjutnya spermatid mengalami proses pematangan jingga menjadi spermatogenesis, sel sperma memperoleh makanan dan sinyal kimia terdapat didalam tubulus semiferus.
Sperma berflagellum terdiri dari empat bagian, yaitu :
a.    Kepala
Mengandung lapisan tipis sitoplasma dan sebuah ini berbentuk lonjonh yang hampir mengisi seluruh bagian kepala itu. Inti diselaputi oleh selubung perisai didepan dan dibelakang. Didepan disebut tudung depan atau acrosome (akrosom). Dibelakang disebut tulang belakang. Ke tudung belakang melekat sentriol depan dan filamen poros.
b.   Leher
Daerah genting sperma. Didalam terdapat sentriol depan dan bagian depan filament poros.
c.    Badan
Mengandung vilamen poros, mitokondria dan sentriol belakang berbentuk cincin. (Jadi sentriol yang terdapat dua buah pada setiap sel umunya, pada sperma letaknya terpisah dan berneda bentuk).
d.   Ekor
Terdiri dari dua daerah, bagian utama dan bagian ujung. Sedikit sekali bagian ekor ini  mengandung sitoplasma dan hamper hampir seluruhnya dibina atas filamen poros (flagellum). Bagian ujung tidak mengandung sitoplasma sama sekali.
Sperma bergerak dati tubulus semiferus menuju epididimis dan tinggal di sini sekitar tiga minggu sampai menjadi sperma dewasa. Lalu sperma memasuki saluran vasdeferens hingga ujung saluran dan bercampur dengan tiga macam sekret hasil sekresi kelenjar vesikula semialis, kelenjar prostate dan kelenjar cowper. Ketiga skeresi bersifat basa berguana agar sperma tetap hidup dan bergerak lincah dalam uretra dan saluran genital wanita yang bersifat asam. Sperma telah bercampur dengan skret tadi dinamakan semen. Semen keluar dari ujung vasdeferens menuju saluran ejakulasi dan uretra. Keluarnya semen dari tubuh disebut ejakulasi. Sebelum ejakulasi biasanya kondisi penis menegang disebut dengan ereksi, saat ejakulasi tempat keluar urine tertutup sehingga urine dan semen tidak bercampur.
Volume semen yang dikeluarkan dalam sekali ejakulasi sekitar 2ml-5ml yang mengandung sekitar 50 juta sperma. Jika jumlah sperma kurang dari 20 juta kecil kemungkinan terjadi pembuahan, (Cartono, 2005).
b.      Oogenesis
Ovum berasal dari bahasa latin yang berarti telur atau sel telur, ovum dihasilkan oleh gonad betina yaitu ovarium. Selama pertumbuhan ovum dipelihara oleh sel-sel folikel (indung telur) yang keduanya berasal sel germinal ovarium. Sel folikel merupakan sel yang membina ovum, untuk menyalurkan bahan nutrisi dari tubuh induk untuk melindungi oosit yang sedang tumbuh didalamnya. Sel-sel bakal folikel (folikel primordial) sudah terbentuk sejak masa prenatal. Pada masa prenatal polikel yang terbentuk dapat mencapai sekitar 6 juta folikel, jumlah ini senantiasa berkurang sampai mencapai angka 300.000 folikel ketika masa pubertas datang.
Didalam ovarium terjadi proses pembentukan ovum atau oogenesis. Didalam ovarium terdapat banyak sel induk telur yang bersifat diploid. Oogonium akan tumbuh menjadi oosit primer malalui pembelahan mitosis. Oosit primer akan membelah secara mitosis. Oosit primer akan membelah secara meiosis menghasilakan satu oosit sekunder dan satu badan kutub I atau badan kutub primer.
Ootid  sekunder akan membelah menghasilkan sebuah ootid dan sebuah badan kutub II. Ootid aka berkembang menjadisel telur atau ovu, sedankan bada kutub II akan luruh atau bergenerasi. Sementara badan kutub I juga membelah dan menghasilkan dua buah badan kutub II yang juga akan mengalami degenerasi.
Oogenesis atau proses pembentukan telur (ovum) berlangsung di ovarium. Prosesnya dimulai dari oogonium yang mengalami prolierasi membentuk oosit 1, oosit 1 megalami meiosis menjadi oosit 2, kemudian mengalami meiosis 2 oosit, dan ootid. Ootid kemudian berubah menjadi ovum
 Proses oogenesis selengkapnya dapat kita lihat pada tabel yang di sajikan dibawah ini:
Tipe sel
Ploidy
Kromosom
Proses
Oogonium
Diploid/46
2n
Oositogenesis (mitosis)
Oosit primer
Oosit 1
Diploid/46
4n
Ootidogenesis
(meiosis 1)
Oosit sekunder
Oosit 2
Haploid/23
2n
Ootidogenesis
(meiosis 2)
Ootid
Haploid/23
1n

Ovum
Haploid/23
1n


Pematangan, pada tahap meiosis I dan atau meiosis II terjadi/bergantung pada adanya pembuahan. Kalau tidak dibuahi maka proses meiosis tak sempurna atau tak berlangsung sama sekali. Selesai meiosis II terbebtuk satu ootid san tiga polosit, (kadang polosit I tak sempat membelah sebelum bergenerasi). Polosit akan tersisih, menempati bagian pinggir membran telur. Nanti polosit akan bergenerasi semua.
Pada proses pematangan ovum sangat bergantung pada ada tidaknya pembuahan, apabila tidak terjadi pembuahan maka proses pembelahan meiosis 1 dan 2 tidak alan terjadi. Tetapi apabila terjadi pembuahan maka hal yang sebalikanya akan terjadi, setelah meiosis ke 2 akan terbentuk satu ootid dan tiga polosid. Polosid akan tersisih menempati bagian pinggir membran telur yang selanjutnya berdegradasi sedangkan ootid akan berkembang menjadi ovum.
Sel telur yang dibuahi akan membelah berulang kali dan bertambah dalam rahim. Agar uterus siap menerima zigot, dinding uterus akan menebal sebagai akibat dari hormon progesteron. Dalam dinding uterus mengandung nutrisi dan oksigen yang akan ditanam. Proses penanaman zigot ini disebut implantasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar