Reproduksi Generatif Pada Tumbuhan Biji
Alat
reproduksi generatif pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) adalah bunga. Cara perkembangbiakan melalui dua
peristiwa penting yaitu penyerbukan dan pembuahan.
1.
Bagian-bagian Bunga
Setiap jenis tumbuhan memiliki
bunga dengan ciri dan sifat bervariasi seperti warna, bentuk, jumlah bagian
bunga, dan waktu pematangan alat perkembangbiakannya. Secara umum bagian bunga
dapat digambarkan seperti pada gambar di bawah ini. Bunga memiliki alat
perkembangbiakan, alat perhiasan bunga, dasar bunga dan tangkai bunga.
Bunga
dengan bagian-bagainnya
a.
Perhiasan Bunga
Perhiasan bunga adalah bagaian bunga
yang tampak berbentuk lembaran seperti daun. Perhiasan bunga pada umumnya
meliputi kelopak dan mahkota bunga.
1)
Kelopak bunga
Kelopak bunga
terletak pada lingkaran luar dari bunga. Kelopak bunga terdiri atas beberapa
daun kelopak, kecil, kaku, kasar berjumlah 3, 4, atau 5 helai. Pada umumnya,
kelopak bunga berwarna hijau tetapi ada pula yang berwarna merah seperti pada
bunga mentega (nerium oleander) dan
kembang merak (caesalpinia pulcherrima).
Fungsi kelopak yaitu:
a)
Pada waktu bunga masih kuncup,
kelopak berfungsi sebagai pelindung yang melindungi bunga.
b)
Ketika bunga masih kuncup,
kelopak bunga menempel pada mahkota bunga setelah bunga mekar, kelopak bunga
menempel pada dasar bunga.
2)
Mahkota bunga
Mahkota
bunga terletak pada lingkaran sebelah dalam. Mahkota bunga atau tajuk bunga
tersusun dari bagain serupa daun yang mengelilingi alat perkembangbiakan.
Fungsi mahkota bunga yaitu
a)
Pada waktu bunga masih kuncup,
mahkota bunga bersama-sama dengan kelopak bunga berfungsi melindungi benang
sari dan putik
b)
Sebagai pelindung tempat
hinggap serangga yang akan menghisap madu
c)
Mahkota bunga berfungsi sebagai
alat perhiasan bunga.
d)
Mahkota bunga berfungsi untuk
menarik perhatian serangga peyerbuk dan hewan lain agar dapat membantu proses
penyerbukan.
Kadang-kadang, tidak dapat dibedakan
antara kelopak dan mahkota bunga. Perhiasan yang demikian disebut dengan tenda bunga. Contohnya bunga cempaka
gading, bunga pisang dan kembang sungsang. Pada jenis tumbuhan tertentu
mempunyai aroma yang khas serta mempunyai kelenjar madu (nectar), (Syamsuri,dkk. 2001:23).
b.
Alat Kelamin Bunga (Alat Perkembangbiakan)
Alat perkembangbiakan tumbuahn biji terdiri atas putik (pistil) dan benag sari (stamen).
1)
Benang Sari
Benang sari adalah alat kelamin
jantan karena dalam perkembangannya dapat menghasilkan sel kelamin jantan yang
disebut sel sperma (spermatozoid). Bahawasanya
benang sari merupakan metamorfosis dan masih dapat terlihat dengan nyata pada
bunga jenis tumbuhan tertentu. Misalnya pada bunga tasbih (Canna indica L). Pada tumbuhan ini mahkota bunganya justru tidak
begitu menarik, tetapi berwarna indah adalah benang saringnya yang seperti
mahkota bunga.
Pada
benang sari terdiri dari dua bagain yaitu:
a)
Kepala sari yaitu bagaian sari
yang terdapat pada ujung tangkai sari. Bagian ini di dalamnya biasanya
mempunyai dua ruang sari, masing-masing ruang sari semula terdiri atas dua
ruangan kecil
b)
Tangkai sari yaitu bagain yang
berbentuk benang dengan penampang melintang yang umumnya berbentuk bulat
Dalam ruang sari terdapat serbuk
sari atau tepung sari yaitu sel-sel jantan yang berguna untuk penyerbukan atau
persarian. Ada kalanya serbuk sari tidak terbentuk atau serbuk sari yang ada
tidak mampu untuk mengadakan penyerbukan. Benang sari yang demikian dinamakan
benang sari yang mandul. Penghubung ruang sari, bagian ini merupakan lanjutan
tangkai sari yang menjadi penghubung kedua bagian kepala sari (ruang sari) yang
terdapat di kanan kiri penghubung ini.
2)
Putik
Putik biasanya terletak dibagain tengah
bunga dan dikelilingi oleh banyak benang sari. Putik tesusun atas daun-daun
yang telah mengalami metamofosis. Daun-daun penyusun putik disebut daun buah (carpelium).
Putik merupakan alat kelamin betina yang
salah satu bagainnya mengandung sel telur yang setelah dibuahi oleh sel sperma
yang berasal dari serbuk sari. Bakal buah berisi satu atau lebih, di dalam
bakal biji terdapat kandungan lembaga, yang berisi beberapa sel. Salah satu di
antara kandungan lembaga itu adalah sel telur yang intinya akan dibuahi oleh
sel sperma. Setelah terjadi pembuahan, dinding bakal buah akan menjadi buah dan
bakal biji berkembang menjadi biji.
Putik
terdiri dari tiga bagain yaitu:
a)
Kepala putik ialah putik bagian
yang paling atas. Terletak pada ujung tangkai kepala putik
b)
Tngkai putik ialah bagain putik
yang sempit dan terdapat di atas bakal buah berbentuk benang
c)
Bakal buah ialah bagian putik
yang lazimnya kelihatannya membesar dan duduk pada dasar bunga
c.
Dasar Bunga
Bunga dapat dianggap sebagai tunas
yang mengalami metamorfosis dan dasar bunga adalah tidak lain dari ujung batang
yang terhenti pertumbuhannya, biasanya menebal atau melebar dan mendukung
bagian-bagain bunga yang merupakan metamorfosis daun yaitu kelopak, tajuk
bunga, benang sari dan putik. Karena terhentinya pertumbuhan batang, ruas-ruasnya
mendaji amat pendek, oleh sebab itu bagin-bagian bunga yang berasal dari daun
lalu tersusun amat rapih satu sama lain, bahkan biasanya lalu tampak duduk
dalam satu lingkaran.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo 2001:
155-156 (dalam Wini Sri Budiarti, 2008) bahwa dasar bunga biasanya menebal atau
melebar dan memperlihatkan bermacam-macam bentuk, misalnya:
1)
Rata, hingga bagain bunga duduk
sama tinggi di atas dasar bunga, berturut-turut dari luar ke dalam, mahkota
bunga, benang sari dan putik. Misalnya pada bunga manggistan (Garcinia mangostana L)
2)
Mempunyai kerucut hingga putik
yang berada di tengah-tengah duduknya paling tinggi
3)
Seperti cawan, daun-daun kelpak
dan mahkota duduknya seakan-akan pada tepi bangunan seperti cawan tadi,
sedangkan putik di tengah pada bagain dasar bunga yang lebih rendah letaknya
daripada tempat duduknya kelopak dan mahkota bunga
4)
Bentuk mangkuk juga dalam hal
ini kelopak dan mahkota bunga lebih tinggi letaknya dari pada putik
d.
Tangkai Bunga
Tangkai bunga nerupakan bagain bunga
yang masih jelas bersifat batang, seringkali terdapat daun-daun peralihan,
yaitu bagain-bagain yang mempunyai daun, berwarna hijau yang seakan-akan
merupakan peralihan dari daun bisa ke hiasan bunga.
2. Variasi Macam Bunga
Bunga
dapat dikelompokan berdasarkan kelengkapan bagain bunga atau berdasarkan kelengkapan
alat kelamin bunga.
a. Berdasarkan kelengkapannya
bagain bunga
Berdasarkan kelengkapan
bunga yaitu perhiasan bunga dan alat kelamin bunga, bunga dibedakan menjadi
bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.
1)
Bunga Lengkap
Bunga
lengkap merupakan bunga yang mempunyai kelopak, mahkota, benang sari dan putik.
Contohnya adalah kembang sepatu, bunga kupu-kupu, bunga mawar dan bunga melati.
Bunga lengkap pasti memiliki dua macam alat kelamin, karena itu disebut dengan
bunga berkelamin ganda (hermafrodit)
Tetapi bunga berkelamin ganda atau berkelamin lengkap belum tentu bunga
lengkap.
2)
Bunga Tidak Lengkap
Bunga
tidak lengkap merupakan bunga yang jika tidak memiliki salah satu atau beberapa
bagaian bunga baik perhiasan maupun alat kelamin bunga. Bunga tidak lengkap
dibedakan menjadi dua yaitu:
a)
Perhiasan bunga tidak lengkap,
karena tidak memiliki mahkota atau kelopak. Bunga yang tidak memiliki perhiasa
bunga disebut dengan bunga telanjang.
b)
Alat kelamin tidak lengkap.
Jika bunga hanya mempunyai salah satu alat kelamin disebut bunga jantan dan
bunga betina. Contohnya adalah bunga mentimun, bunga kelapa dan bunga salak.
Atau jika bunga tidak memiliki alat kelamin disebut bunga mandul (bunga tidak
berkelamin), misalnya bunga pita pada bunga matahari.
b.
Berdasarkan kelengkapan alat kelamin/perkembangbiakan
Ditinjau
dari kelangkapan alat kelamin/perkembangbiakan, bunga dibedakan menjadi:
1)
Bunga Sempurna
Bunga
sempurna merupakan bunga yang mempunyai dua macam alat kelamin yaitu benang sari
dan putik sekaligus. Perhiasan bunga berupa kelopak dan mahkota bunga tidak
selalu harus ada pada bunga sempurna. Contohnya adalah bunga pepaya, bunga
kacang panjang, bunga aster dan bunga padi.
2)
Bunga Tidak Sempurna
Bunga
tidak sempurna adalah bunga yang jika mempunyai salah satu macam alat kelamin
misalnya hanya benang sari atau putik saja.
Pada
tumbuhan dengan bunga berjenis kelamin tunggal, bunga jantan dan bunga betina
ada yang terdapat pada satu tumbuhan dan ada yang terdapat pada tumbuhan dua tumbuhan.
Bila bunga jantan dan bunga betina terdapat pada satu tumbuhan maka disebut
tumbuhan satu (monoesis). Contohnya
pada jagung (jantan pada bunganya dan betina pada tongkolnya) dan mentimun.
Bila bunga jantan dan bunga betina terdapat pada individu tumbuhan yang
berlainan maka disebut tumbuhan berumah dua (diesis). salak dan siwalan.
Di
samping bagian-bagain bunga yang telah dijelaskan, masih ada bagain lain dari
bunga yaitu daun pelindung atau brakte (bractea).
Brakte terletak pada bagain luar bunga. Brakte ini dulindungi oleh kumpulan
brakte misalnya bunga golongan aster. Beberapa bunga dilindungi oleh satu
brakte yang besar dan berwarna yang disebut seludang bunga. Tumbuhan yang
mempunyai seludang bunga misalnya bunga kelompok pisang dan palem.
Bunga
bugenvil yang sebenarnya adalah berupa tabung kecil yang melekat pada brakte.
Pada setiap kelompok bunga bugenvil terdapat tiga bunga dan masing-masing
dengan satu daun pemikat. Dengan demikian brakte berfungsi untuk menarik
perhatian serangga penyerbuk, (Syamsuri,dkk. 2001:24).
3.
Penyerbukan Pada Tumbuhan biji
Proses pembiakan generatif pada tumbuhan
biji tertutup didahului oleh proses penyerbukan dan dilanjutkan dengan
pembuahan. Penyerbukan adalah peristiwa menempelnya serbuk sari di kepala putik.
A.
Perantara penyerbukan:
a.
Angin (Anemogami)
Anemogami adalah sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan bantuan angin. Anemogami dapat terjadi pada rumput-rumputan. Ciri-ciri
bunga yang penyerbukannya dengan angin adalah: tidak memiliki kelenjar madu, bunga
tidak berbau, bunga tidak berwarna cerah, biasanya hijau dan tidak terdapat
kelopak bunga, benang sari bertangkai panjang dan berjumbai di luar bunga, putik
melekat ditengah, serbuk sari sangat banyak, kecil seperti bubuk, kering ringan
dan permukaannya halus, struktur bunga sederhana, putik berbentuk seperti
spiral atau pensil
b.
Air (Hidrogami)
Hidrogami adalah sampainya serbuk sari
ke kepala putik dengan bantuan air. Hidrogami
biasanya terjadi pada tumbuhan air misalnya Hydrilla, eceng gondok dan teratai.
c.
Hewan (Zoidiogami)
Zoidiogami adalah sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan bantuan hewan
yang biasanya dilakukan oleh serangga, burung, siput, kelelawar. Hewan-hewan
yang berperan dalam penyerbukan disebut polinator
dan peristiwa penyerbukan disebut polinasi.
·
Entomogami
Entomogami adalah penyerbukan dengan perantara serangga. Ciri-ciri bunga yamg
di polinasi oleh serangga: mahkota
dan benang sari berwarna cerah, memiliki kelenjar madu, benang sari didalam
bunga, kepala sari bersatu di bagian dasar, putik lengket dan kecil, struktur
bunga termodifikasi untuk tempat mendarat dan makan bagi serangga, bunga berbau
harum. Contoh hewannya kupu-kupu, kumbang, lebah
·
Ornitogami
Ornitogami adalah penyerbukan dengan bantuan burung. Ciri-ciri bunga yang di polinasi burung: bunga mengandung madu
dan air, berwarna merah atau mengandung unsure warna merah karena burung peka
terhadap warna ini. Contoh hewannya burung kolibri
·
Kiropterogami
Kiropterogami adalah penyerbukan dengan bantuan kelelawar. Ciri-ciri bunga yang di polinasi kelelawar: biasanya bunga yang
mekar dimalam hari, berukuran besar, berwarna cerah, letaknya tidak tersembunyi.
·
Malakogami
Malakogami adalah penyerbukan yang terjadi dengan bantuan siput.
d.
Manusia (Antropogami)
Antropogami adalah penyerbukan yang
sengaja dilakukan oleh manusia, misalnya penyerbuka pada bunga vanili dan
beberapa jenis anggrek. Penyerbukan dilakukan karena bunga tersebut tidak dapat
menyerbuk sendiri atau karena manusia ingin melakukan sendiri atau karena
manusia ingin melakukan persilangan buatan untuk mencari varietas-varietas
baru.
4.
Macam Penyerbukan
Berdasarkan asal serbuk sari, penyeerbukan dilakukan
menjadi:
1.
Penyerbukan sendiri adalah
menempelnya serbuk sari dari bunga pada kepala putik bunga itu sendiri.
Penyerbukan bunga sendiri tidak menghasilkan keturunan yang bervariasi. Contoh
bunga telanjang atau bunga turi
2.
Penyerbukan tetangga adalah
menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik dari bunga lain yang
berada pada satu tumbuhan
3.
Penyerbukan silang adalah
menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik bunga lain yang
sejenis. persilangan ini dapat menghasilkan variasi baru karena terjadi
perpaduan sifat dari dua tumbuhan induknya
3. Pembuahan
Pembuahan adalah bersatunya
inti sel sperma dengan ovum, peristiwa ini terjadi di dalam bakal buah.
Pembuahan pada tumbuhan biji tertutup terjadi dua kali sehinggga disebut
pembuhan ganda. Pembuahan pertama adalah proses peleburan inti sperma pertama
dengan inti ovum, pembuahan pertama menghasilkan lembaga (embrio) atau calonindividu baru. Pembuahan kedua adalah proses
peleburan inti sperma kedua dengan inti kandung lembaga sekunder. pembuahan
kedua menghasilkan putih lembaga dalam (endospermae).
B.
Reproduksi Vegetatif Pada Tumbuhan
1. Reproduksi secara
Vegetatit Alami
a.
Umbi Lapis
Umbi lapis adalah batang yang tumbuh di bawah tanah, bentuknya
menggelembung, berair, memiliki sisik-sisik daun yang berfungsi sebagai
cadangan makanan, contohnya bawang putih, bawang daun, bakung.
b.
Rizom (Rimpang)
Rizom adalah batang yang tumbuh di bawah tanah dan tebal, pada rizom
terdapat tunas, sisik-sisik daun, dan atarruas, contohnya pada tumbuhan Zingiberaceae. bambu, dahlia, dan
beberapa jenis rumput.
c.
Umbi Akar
Ummbi akar adalah akar yang menggelembung berisi cadangan makanan,
contohnya umbi bunga dahlia.
d.
Umbi Batang
Umbi batanga adalah batang yang menggelembung di bawah tanah, pada
umbi batang terdapat mata tunas yang kelak menjadi tumbuhan baru, contohnya
kentang.
e.
Geragih (Stolon)
Geragih adalah batang yang menjalar dipermukaan atau di bawah tana,
yang dapat berfungsi sebagai alat perkembangbiakan, contoh stolon yang menjalar
di atas permukaan stoberi (Fragraria
fesca), sedangkan yang menjalar dibawah tanah rumput teki (Cyperus rotundus)
f.
Tunas
Tunas adalah bagian dari makhluk hidup yang tumbuh menjadi individu
baru, contoh pisang, tebu dan bambu.
g.
Tunas Adventif
Tunas Adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang atau
ketiak daun, melainkan tumbuh di daun atau tumbuh di bagian tumbuh lainnya,
contoh cocor bebek, kersen, cemara, sukun, dan kesemek.
h.
Fragmentasi
Fragmentasi adalah perkembangbiakan dengan cara memisahkan diri dari
kolon induknya dan tumbuh menjadi individu baru, contoh ganggang hijau yang
berbentuk filamen.
i.
Spora
Spora terjadi pada lumut dan tumbuhan paku, spora
tumbuhan lumut dibentuk oleh generasi sporofitnya yaitu didalam sporangium
(kotak spora), sedangkan spora tumbuhan paku dihasilkan oleh daun fertile
(sporofil) pada permukaan daun atau di tepi-tepi daun.
2. Reproduksi secara Vegetatf
Buatan
a.
Mencangkok
Cangkok adalah cara perkembangbiakan
dengan membuang sebagaian kulit dan cambium secara melingkar pada cabang batang
lalu ditutup tanah dan dibungkus dengan palstik atau serabut. Cangkok hanya
dapat dilakukan pada tumbuhan yang tergolong dikotil
b.
Stek
Stek adalah cara perkembangbiakan dengan
menggunakan potongan-potongan batang atau cabang. misalnya pada tanaman tebu (Officinarum).
c.
Mengenten
Mengenten adalah menyambung dua jenis
tanaman yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menyambungkan dua sifat tanaman
dan tidak untuk memperbanyak.
d.
Okulasi (Menempel)
Okulasi sama halnya dengan mengenten
tetapi pada okulasi ini yang ditempelkan hanya tunasnya saja, biasanya tumbuhan
yang diokulasi mempunyai kelebihan-kelebihan tersendiri.
e.
Metunduk
Merunduk adlah
merundukan cabang atau batang tumbuhan hingga masuk ke dalam tanah
Reproduksi vegetatif buatan yang
memanfaatkan kemajuan teknologi adalah kultur jaringan. Kultur jaringan adalah
menanam atau mengultur sel tumbuhan dalam medium buatan yang dilengkapi hormon.
Jaringan di dalam medium akan tumbuh menjadi sel-sel yang seragam yang disebut
kalus, selanjutnya kalus akan berkembang membentuk banyak tumbuhankecil yang
disebut planlet.
Reproduksi Pada Hewan dan Manusia
1.
Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual adalah
fertilisasi tanpa pertemuan antara sel sperma dan sel ovum.
a.
Membelah diri
Membelah diri terjai pada hewan bersel satu, misalnya
bakteri dan Paramecium.
b.
Bertunas
Tunas merupakan tonjolan kecil yang tumbuh pada tubuh
organisme yang dapat memisahkan dari induknya kemudian tunas yang terpisah
membentuk individu baru, conto pada hewan Coelenterata
misalnya hydra.
c.
Regenerasi
Regenerasi adalah kemampuan organism membentuk tubuh
yang sempurna dari bagian tubuhnya yang terpisah secara sengaja ataupun tidak
sengaja, contoh cacing pipih (Planaria).
2.
Reproduksi Seksual
Reproduksi
seksual adalah fertilisasi pertemuan antara gamet jantan (sperma) dan gamnet
betina (ovum). Untuk mempelajari seluk-beluk reproduksi pada mamalia diambil
contoh pada manusia karena pada umumnya alat-alat reproduksi pada mamalia dan
manusia sama, jika ada yang berbeda hanya pada bagian tertentu saja.
A.
Alat Kelamin Pria
1.
Alat Kelamin Dalam
a.
Testis merupakan penghasil
gamet pad jantan, atau tempat pembentukan sel kelamin jantan yang berupa spermatozoa dan hormon kelamin/testosteon
b.
Saluran Reproduksi terdiri dari
·
dukus epididimis adalah tempat
pematangan lebih lanjut dan tempat penyimpanan sperma
·
vasdiferen adalah saluran mani
(spermatozoa) untuk mengangkut sperma
ke vesika seminalis (kantong sperma)
c.
Kelenjar kelamin dapat
mengeluarkan getah atau secret atau semen, terdiri dari:
·
Vesika seminalis terdapat
diatas dan bawah kandung kemih berjumlah sepasang, ciri-ciri cairan vesika
seminalis adalah berwarna jernih, kental mengandung lendir, asam amino dan
fruktosa. Fungsi Vesika seminalis adalah untuk memberi makanan sperma dan untuk
membuat otot uterin berkontraksi untuk mendorong semen mencapai uterus
·
Kelenjar prostat berukuran
lebih besar dibandingdua kelenjar lainnya, ciri-ciri: cairan encer bersifat
alkalissehingga dapat menyeimbangkan keasaman residu urin di uretra dan
keasaman vagina
·
Kelenjar bulbouretral/kelenjar
cowper bentuknya kecil berjumlah sepasang dan terletak di sepanjang uretra,
ciri-ciri cairan ini kental dan disekresikan sebelum penis mengeluarkan sperma
dan semen.
2.
Alat Kelamin Luar
Alat kelamin luar berupa
penis (zakar) sering disebut sebagai alat kopulasi (persetubuhan). penis ini
berfungsi sebagai alat untuk memasukkan sperma ke dalam alat kelamin wanita.
B.
Alat Kelamin Wanita
1.
Alat Kelamin Dalam
a.
Indung telur (Ovarium)
Terletak dirongga perut, berjumlah
sepasang, ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung beberapa
folikel. ovarium berfungsi menghasilkan sel telur (ovum) dan menghasilkan hormon
estrogen dan progesteron.
b.
Tuba fallopi atau oviduk
tuba fallopi sering disebut juga sebagai
saluran telur. Tuba fallopi berfungsi menyalurkan sel telur dari ovarium menuju
rahim (uterus), menangkap sel telur yang dilepaskan ovarium. dan berfungsi
menyediakan lingkungan yang cocok untuk pembuahan dan perkembangan sel telur
sebelum pembuahan
c.
Uterus (rahim)
Uterus berupa organ yang bentuknya mirip
buah pir, berongga dan berotot. Uterus adalah ruang untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin. Rahim tersusun tiga lapisan yaitu perimetrium, miometrium,
dan endometrium. Pada rahim dibagian ujungnya menyempit berupa suatu tonjolan
yang disebut serviks yang berhubungan langsung dengan bagian vagina
d.
Vagina
vagina merupakan saluran
kelahiran atau lubang keamin sejak dari pulpa sampai pangkal servik, fungsi
vagina sebagai saluran yang mengalirkan cairan uterus seperti darah menstruasi,
saluran untuk melahirkan, dan tempat masuknya penis saat bersenggama. Dalam
vagina terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan oleh suatu
kelenjar yaitu kelenjar bartholini.
2.
Alat Kelamin Luar
a.
Labia mayora merupakan bibir
luar vagina yang tampak tebal dan berlapis lemak
b.
Mons veneris merupakan
pertemuan antara kedua bibir vagina dengan bagian atas yang tampak membukit,
bagian ini banyak mengandung lemak, ditutupi kulit dan ditumbuhi rambut
kemaluan
c.
Labia minora merupakan bibir
kecil yaitu sepasang lipatan kulit yang halus dan tipis serta tidak dilapisi
lemak yang mempunyai alat perasa dan pembuluh darah
d.
Klitoris merupakan tonjolan
kecil,klitoris meru[akan bagian paling peka dari alat genital wanita
e.
Orificium urethrae terletak di
bawah klitoris atau muara saluran kencing
f.
Himen merupakan selaput dara
terletak dibawah saluran kencing yang mengelilingi tempat masuk ke vagina
C.
Pembentukan Gamet
a.
Spermatogenesis
Spermatogenesisi adalah proses
yang dialami spermatogonium yang mengalami perkembangan menjadi spermatozoa
matang, spermatozoa adalah gamet jantan yang telah
matang.
Proses spermatogenesis selengkapanya dapat kita lihat pada
tabel dibawah ini:
Tipe sel
|
Ploidi
|
Kromosom
|
Proses
|
Spermatogonium
Spermatosit primer
Spermatosit sekunder
Spermatid
Spermatozon
|
Diploid/46
Diploid/46
Haploid/23
Haploid/23
Haploid/23
|
2n
4n
2n
1n
1n
|
Spermatosittogenesis (mitosis)
Spermatidogenesis (meiosis 1)
Spermatidogenesis (meiosis 2)
Spermiogenesis
spermation
|
Proses Pembentukan Sperma
Didalam
testis merupakan proses
pembentukan sperma dan tempat pembentukan hormon
testoserom, dalam testis terdapat banyak sel induk sperma yang bersifat
diploid (2n) yang mengandung 46 kromosom. Sel ini membelah secara mitosis
menjadi spermatosit primer selanjutnya akan membelah secara meiosis
menghasilkan dua sel spermatosit sekunder yang bersifat haploid (n). sehingga
hanya mengandung 23 kromosom.
Setiap spermatosit sekunder akan mengalami
pembelahan menghasilkan spermatid, membelah menjadi dua spermatid. Jumlah total
spermatid yang terbentuk adalah 4 buah. Selanjutnya spermatid mengalami proses
pematangan jingga menjadi spermatogenesis, sel sperma memperoleh makanan dan
sinyal kimia terdapat didalam tubulus semiferus.
Sperma berflagellum terdiri dari empat
bagian, yaitu :
a.
Kepala
Mengandung lapisan tipis sitoplasma dan sebuah ini berbentuk
lonjonh yang hampir mengisi seluruh bagian kepala itu. Inti diselaputi oleh
selubung perisai didepan dan dibelakang. Didepan disebut tudung depan atau
acrosome (akrosom). Dibelakang disebut tulang belakang. Ke tudung belakang
melekat sentriol depan dan filamen poros.
b.
Leher
Daerah genting sperma. Didalam terdapat sentriol depan dan
bagian depan filament poros.
c.
Badan
Mengandung vilamen poros, mitokondria dan sentriol belakang
berbentuk cincin. (Jadi sentriol yang terdapat dua buah pada setiap sel umunya,
pada sperma letaknya terpisah dan berneda bentuk).
d.
Ekor
Terdiri dari dua daerah, bagian utama dan bagian ujung.
Sedikit sekali bagian ekor ini
mengandung sitoplasma dan hamper hampir seluruhnya dibina atas filamen
poros (flagellum). Bagian ujung tidak mengandung sitoplasma sama sekali.
Sperma bergerak dati tubulus semiferus
menuju epididimis dan tinggal di sini sekitar tiga minggu sampai menjadi sperma
dewasa. Lalu sperma memasuki saluran vasdeferens hingga ujung saluran dan
bercampur dengan tiga macam sekret hasil sekresi kelenjar vesikula semialis,
kelenjar prostate dan kelenjar cowper. Ketiga skeresi bersifat basa berguana
agar sperma tetap hidup dan bergerak lincah dalam uretra dan saluran genital
wanita yang bersifat asam. Sperma telah bercampur dengan skret tadi dinamakan
semen. Semen keluar dari ujung vasdeferens menuju saluran ejakulasi dan uretra.
Keluarnya semen dari tubuh disebut ejakulasi. Sebelum ejakulasi biasanya
kondisi penis menegang disebut dengan ereksi, saat ejakulasi tempat keluar
urine tertutup sehingga urine dan semen tidak bercampur.
Volume semen yang dikeluarkan dalam sekali
ejakulasi sekitar 2ml-5ml yang mengandung sekitar 50 juta sperma. Jika jumlah
sperma kurang dari 20 juta kecil kemungkinan terjadi pembuahan, (Cartono,
2005).
b.
Oogenesis
Ovum berasal dari bahasa latin yang berarti telur atau sel telur, ovum dihasilkan oleh gonad betina yaitu ovarium. Selama pertumbuhan ovum dipelihara oleh
sel-sel folikel (indung telur) yang keduanya berasal sel germinal ovarium. Sel
folikel merupakan sel yang membina ovum, untuk menyalurkan bahan nutrisi dari
tubuh induk untuk melindungi oosit yang sedang tumbuh didalamnya. Sel-sel bakal
folikel (folikel primordial) sudah terbentuk sejak masa prenatal. Pada masa
prenatal polikel yang terbentuk dapat mencapai sekitar 6 juta folikel, jumlah
ini senantiasa berkurang sampai mencapai angka 300.000 folikel ketika masa
pubertas datang.
Didalam ovarium terjadi proses
pembentukan ovum atau oogenesis. Didalam ovarium terdapat
banyak sel induk telur yang bersifat diploid. Oogonium akan tumbuh menjadi
oosit primer malalui pembelahan mitosis. Oosit primer akan membelah secara
mitosis. Oosit primer akan membelah secara meiosis menghasilakan satu oosit
sekunder dan satu badan kutub I atau badan kutub primer.
Ootid sekunder akan
membelah menghasilkan sebuah ootid dan sebuah badan kutub II. Ootid aka
berkembang menjadisel telur atau ovu, sedankan bada kutub II akan luruh atau
bergenerasi. Sementara badan kutub I juga membelah dan menghasilkan dua buah
badan kutub II yang juga akan mengalami degenerasi.
Oogenesis atau proses pembentukan telur
(ovum) berlangsung di ovarium. Prosesnya
dimulai dari oogonium yang mengalami prolierasi membentuk oosit 1, oosit 1
megalami meiosis menjadi oosit 2, kemudian mengalami meiosis 2 oosit, dan
ootid. Ootid kemudian berubah menjadi ovum
Proses oogenesis
selengkapnya dapat kita lihat pada tabel yang di sajikan dibawah ini:
Tipe sel
|
Ploidy
|
Kromosom
|
Proses
|
Oogonium
|
Diploid/46
|
2n
|
Oositogenesis (mitosis)
|
Oosit primer
Oosit 1
|
Diploid/46
|
4n
|
Ootidogenesis
(meiosis 1)
|
Oosit sekunder
Oosit 2
|
Haploid/23
|
2n
|
Ootidogenesis
(meiosis 2)
|
Ootid
|
Haploid/23
|
1n
|
|
Ovum
|
Haploid/23
|
1n
|
Pematangan, pada tahap meiosis I dan atau meiosis II
terjadi/bergantung pada adanya pembuahan. Kalau tidak dibuahi maka proses
meiosis tak sempurna atau tak berlangsung sama sekali. Selesai meiosis II
terbebtuk satu ootid san tiga polosit, (kadang polosit I tak sempat membelah
sebelum bergenerasi). Polosit akan tersisih, menempati bagian pinggir membran
telur. Nanti polosit akan bergenerasi semua.
Pada proses pematangan ovum sangat bergantung pada ada
tidaknya pembuahan, apabila tidak terjadi pembuahan maka proses pembelahan
meiosis 1 dan 2 tidak alan terjadi. Tetapi apabila terjadi pembuahan maka hal
yang sebalikanya akan terjadi, setelah meiosis ke 2 akan terbentuk satu ootid
dan tiga polosid. Polosid akan tersisih menempati bagian pinggir membran telur yang
selanjutnya berdegradasi sedangkan ootid akan berkembang menjadi ovum.
Sel telur yang dibuahi akan membelah berulang kali dan
bertambah dalam rahim. Agar uterus siap menerima zigot, dinding uterus akan
menebal sebagai akibat dari hormon progesteron. Dalam dinding uterus mengandung
nutrisi dan oksigen yang akan ditanam. Proses penanaman zigot ini disebut
implantasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar